Demi segala hal yang berujung kenistaan, aku berani bertaruh bahwa engkau tak pernah sekalipun menengok ke dalam lubuk hati terdalam.
Jiwa yang rapuh, tak akan selalu tampak pada raga yang kekar.
Bahkan, kaki yang berpijak kuat di atas tanah tak bertuan pun tak pernah sekalipun mengeluh atas air yang membasahi sepatu boot yang telah dipakai.
lalu apa lagi, yang harus kita bicarakan?
Advertisements